Kamis, 29 Januari 2015
PUISI UNTUK IBU
Kumpulan puisi dan pantun untuk ibu tercinta di Hari Ibu pada Senin, 22 Desember 2014 mendatang akan menjadi kado istimewa untuk sosok perempuan paling spesial bagi kita. Kata-kata indah yang terlantun tidak akan cukup mengganti segenap kasih sayang yang senantiasa tercurah dari ibunda. Namun, inilah persembahan sebagai bukti cinta untuk ibu.
Banyak cara merayakan Hari Ibu Nasional yang jatuh setiap 22 Desember. Dalam sejarahnya, perayaan ini mengingatkan kita pada Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928. Dari sanalah tercetus ide menjadikan sebuah hari istimewa untuk memperingati Hari Ibu seperti masyarakat internasional.
Pada Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938, ditetapkanlah tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Hal ini kemudian diperkuat oleh Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959 yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno. Kini, 76 tahun berlalu sejak penetapan Hari Ibu Nasional, berbagai kegiatan mewarnai perayaannya. Namun, tak boleh diabaikan adalah susunan kata yang terangkai untuk ibunda tercinta.
Ketika jarak membentang, ketika tak lagi bisa saling bersua sesering dahulu, menyampaikan puisi dan pantun untuk ibu adalah cara terampuh menunjukkan cinta kita di Hari Ibu. Berikut ini Sidomi rangkumkan berbagai contoh kumpulan puisi dan pantun tersebut.
Surga di telapak kaki ibu … Betapa mulia pengorbanan ibunda yang telah diberikan kepada anak-anaknya, hingga surga yang demikian mulia bagai menyatu dengannya. Selamat Hari Ibu.
Ya Rabb, syukur tak terhingga kuucap kepada-Mu atas anugerah orang tua sebagai pembimbing jiwa ini.
Jika ada hari untuk membalas segala sesuatu yang telah diberikan Ibu kepada saya, maka setiap hari adalah Hari Ibu.
Ibu, keajaiban dalam hidup, adalah terlahir dari rahimmu. Engkaulah wanita yang telah memberi kami cinta dan pengorbanan. Selamat Hari Ibu.
Kulihat garis kelopak matanya yang sudah mulai berkerut dan aku tahu, tanpanya aku bukanlah apa-apa. Aku hanya seorang manusia lemah yang butuh kekuatan. Kekuatan cinta dan kasih ibunda tercinta.
Ibu, kau telah melihat aku tertawa, Kau juga pernah melihat aku menangis, Dan kau selalu ada di sana bersamaku, Aku mungkin tidak selalu mengatakan hal ini, Tapi terima kasih untuk segalanya dan aku mencintaimu. Selamat Hari Ibu.
Dia tak pernah letih menasehatiku. Dia yang selalu menemani. Aku tak tahu apa yang mesti diperbuat tanpa dia. Dia yang selalu mengerti dan memahamiku. Selamat Hari Ib
Make for me a place within your heart
On which I can depend. For only you
Touch the ancient wellsprings of my tears,
Home through all the wanderings of my years,
Eden that no other can renew,
Root I cannot rend through rage or art.
Tak ada sutera yang begitu lembut seperti belaian seorang ibu. Tak ada tempat yang paling nyaman selain pangkuan seorang ibu. Tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu. Tak ada jalan yang berbunga-bunga layaknya yang dicetak dengan langkah kakimu. Engkaulah alasan aku ada.
Untuk ibu yang selalu memiliki senyum untukku … Aku tahu kita mungkin berjauhan sekarang Jadi, kukirimkan pesan ini agar Engkau tahu aku senantiasa mencintaimu. Selamat Hari Ibu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kasih sayang ibu sepanjang masa :)
BalasHapus